SOLUSI ATASI PENYAKIT BIDURAN

shares


Apa yang dimaksud Biduran itu?
Biduran yang dalam istilah medis disebut urtikaria adalah reaksi dari kulit yang menyebabkan munculnya bilur berwarna merah atau putih dan terasa gatal. Bilur ini awalnya muncul di satu bagian tubuh dan akhirnya menyebar.

Biduran merupakan penyakit kulit yang sering di jumpai dan merupakan hal biasa terjadi. Biduran atau kaligata atau urtikaria dalam istilah kedokterannya merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan bentol-bentol kemerahan, sangat gatal, sering disertai rasa tertusuk dan panas.

Biduran bisa datang tanpa permisi dan tak kenal waktu, dapat terjadi di bagian tubuh mana saja dengan bentuk dan ukuran yang beraneka ragam. Karena gatalnya terkadang seseorang yang mengalami biduran sering menggaruk sehingga bentol-bentol tersebut menjadi makin meluas.

Biduran bisa berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa hari. Umumnya tidak berbahaya dan tidak meninggalkan bekas, namun biduran bisa saja menjadi penyakit serius bila bersamaan dengan angioedema (urtikaria yang mengenai lapisan bawah kulit dan mukosa), karena jika terkena saluran nafas bisa menyebabkan sulit bernafas sehingga menyebabkan kematian. Sekitar 40% penderita urtikaria kronis akan menderita angioedema.

Sekitar 10-25% orang pernah mengalami biduran, paling tidak sekali dalam hidupnya. Biduran akut lebih sering terjadi pada anak muda, umumnya laki-laki lebih sering dari perempuan. Sedangkan biduran kronik lebih sering pada wanita usia pertengahan (60%). Orang-orang dengan riwayat atopi, akan lebih mudah terkena biduran.

Biduran terjadi ketika seseorang terkena sesuatu yang bisa memicu kondisi tertentu, kemudian beberapa sel di dalam tubuhnya melepas histamin dan zat-zat lain.
Hal ini menyebabkan bocornya cairan dari pembuluh darah kecil di bawah kulit. Cairan ini akan membentuk bentolan ketika berkumpul di bawah kulit, yang lazim disebut biduran.

Biduran disebabkan oleh apa?
Dasar penyebabnya adalah atopi.
Atopi adalah suatu keadaan atau kelainan alergi yang sifatnya diturunkan dari dalam satu keluarga dengan manifestasi penyakit seperti biduran, radang kulit berulang, timbulnya pada tempat tertentu dengan tanda khas sesuai umur (dermatitis atopi), asma, sering pilek , bersin sampai hidung tersumbat dan biasanya terdapat pula tanda lain berupa lingkaran gelap di mata, kulit kering dan wajah agak pucat.

Dari hasil penelitian, ternyata hampir 80% tidak diketahui penyebabnya.
Ketidakpastian penyebab timbulnya urtikaria disebabkan faktor yang berpengaruh sangat banyak dan sulit dipastikan.

Diduga penyebab biduran antara lain sebagai berikut :
  • Obat-obatan : antibiotik (penicillin, sulfa, tetrasiklin), penghilang rasa sakit, aspirin, obat hormonal, pil kontrasepsi)
  • Makanan, seperti udang, ikan, putih telur, kerang, kacang, coklat, susu, tomat, arbei, keju, bawang, semangka, tartrazine (pada minuman atau permen berwarna jingga atau kuning), natrium benzoate yang di gunakan secara luas sebagai bahan pengawet dan penyedap rasa.
  • Bahan yang sering kontak dengan tubuh (sabun cair, hand and body lotion)
  • Gigitan atau sengatan serangga (nyamuk, lebah dan lainnya)
  • Inhalan seperti serbuk sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang dan aerosol
  • Kontak dengan kutu binatang, serbuk tekstil, air liur binatang, tumbuhan, buah-buahan
  • Kosmetik
  • Faktor fisik seperti udara dingin, panas, cahaya matahari, getaran, gesekan atau tekanan (goresan, pakaian ketat, semprotan air, ikat pinggang)
  • Infeksi virus, bakteri, jamur dan parasit
  • Lingkungan yang kotor (debu rumah)
  • Psikis : stres emosional atau gelisah
  • Penyakit sistemik (limfoma, hipertiroid, lupus eritematosus dan keganasan)
  • Gangguan hormonal (kehamilan, menstruasi)
  • dll.
Berdasarkan lamanya, biduran (urtikaria) dibedakan menjadi urtikaria akut dan kronik.
  • Urtikaria akut, bila kelainan kulit terjadi selama 6 minggu atau berlangsung selama 4 minggu namun timbul setiap hari. Sekitar 20%-30% pasien dengan urtikaria akut berkembang menjadi kronis
  • Sedangkan urtikaria kronik terjadi lebih dari 6 minggu lamanya.
Berdasarkan morfologinya, maka urtikaria dibedakan menjadi urtikaria papular, gutata (sebesar ukuran tetesan air), dan girata (ukuran besar-besar).

Berdasarkan dalam dan luasnya urtikaria, maka urtikaria dibedakan menjadi urtikaria lokal, generalisata dan angioedema. Dan berdasarkan penyebabnya maka urtikaria dibedakan menjadi urtikaria imunologik, non-imunologik dan idiopatik.

 Gejala - gejalanya:
  • Timbulnya ruam (bercak kemerahan) disertai penonjolan (bentol) di permukaan kulit yang berbatas tegas dengan ukuran berbeda-beda dan terasa sangat gatal, terbakar dan menusuk
  • Timbul secara tiba-tiba, memutih atau memudar bila di tekan dan jika di garuk akan timbul bentolan baru.
  • Bentolan membesar lalu menyebar atau bergabung satu sama lain membentuk bentolan yang lebih besar
  • Bentuknya berubah - ubah , hilang timbul dalam beberapa menit atau jam
  • Terdapat di bagian tubuh manapun
  • Bisa menyebabkan bengkak pada kelopak mata (bisa satu mata atau keduanya), bibir membengkak, daun telinga menebal.
  • Adakalanya disertai perut mulas serta rasa demam
Bilamana terjadi Biduran lakukan Pemeriksaan kesehatan 

Beberapa pemeriksaan penunjang diperlukan untuk membuktikan penyebab urtikaria :
  • Pemeriksaan darah, air seni dan tinja rutin untuk menilai ada tidaknya infeksi yang tersembunyi atau kelainan pada organ dalam
  • Pemeriksaan imunologis seperti pemeriksaan kadar IgE, eosinofil dan komplemen.
  • Test kulit, walaupun terbatas kegunaannya dapat dipergunakan untuk membantu diagnosis. Uji gores dan uji tusuk dapat dipergunakan untuk mencari alergen.
  • Tes eliminasi makanan dengan cara menghentikan semua makanan yang dicurigai untuk beberapa waktu, lalu mencobanya kembali satu per satu.

Solusinya bagaimana?
Penanganan biduran, yang paling ideal adalah menghindari penyebab atau faktor pencetus agar tidak terjadi atau meminimalisir terjadinya biduran.

Cara menemukan faktor pencetus adalah dengan mencatat obat, makanan atau bahan yang ketika di konsumsi atau di gunakan menyebabkan timbulnya biduran.

Usahakan jangan digaruk. Karena jika digaruk maka maka bahan aktif histamin akan makin banyak keluar dan yang terjadi justru bagian yang digaruk semakin gatal.

Namun jika telah terjadi biduran, maka dokter akan memberikan pengobatan dengan :
  • Anti histamine (sangat bermanfaat) karena dapat mengontrol gejala bagi sebagian besar kasus, namun tidak dapat menghilangkan penyebabnya.Antihistamin tidak menyembuhkan biduran, tapi bisa menghalangi histamin dalam tubuh yang menyebabkan kemunculan biduran, dengan demikian membuat biduran memudar atau hilang.
        Jangan minum antihistamin bila Anda alergi.
        Untuk perawatan cepat, Anda bisa meminum antihistamin bebas resep. Kebanyakan obat alergi mengandung antihistamin.
        Untuk biduran kronis, bicarakan pada dokter untuk minta resep antihismain. Obat ini biasanya lebih kuat dan lebih efektif.
        Antihistamin dibagi dalam generasi pertama dan generasi kedua. Jenis generasi pertama bisa membuat Anda mengantuk, tapi yang kedua tidak menyebabkan kantuk dan bisa ditoleransi lebih baik.
            Antihistamin generasi kedua di antaranya loratadine, fexofenadine, dan cetirizine.
            Antihistamin generasi pertama di antaranya diphenhydramine dan hydroxyzine.
  • Kortikosteroid akan diberikan bila pengobatan dengan anti histamin saja tidak cukup, obat ini dapat mengurangi bengkak, kemerahan dan gatal, namun hanya diminum dalam jangka waktu sebentar saja karena mempunyai efek samping yang cukup serius.
  • Coba antagonis H-2. Obat ini juga bekerja dengan menghalangi histamin tapi fokus pada antihistamin di perut. Obat ini biasanya digunakan bersama dengan antihistamin.
    • Contohnya termasuk ranitidine dan famotidine.
    • Efek sampingnya termasuk masalah pencernaan dan sakit kepala.
     
  • Pengobatan lokal berupa bedak atau lotion yang mengandung menthol
  • Pada kasus biduran yang berat dan angioedema dapat diberikan suntikan adrenalin (epinephrine)
  • Tanyakan pada dokter tentang kortikosteroid oral. Dokter akan meresepkan kortikosteroid oral, seperti prednisone. Obat ini bisa mengurangi biduran dan gatal yang menyertainya, tapi hanya untuk waktu singkat.
    • Kortikosteroid topikal tidak bisa melawan biduran kronis.
    • Obat ini mungkin melemahkan sistem kekebalan tubuh, terutama bila digunakan selama periode waktu yang lama.
    • Prednisone 40-60mg setiap hari selama 5 hari secara oral efektif dalam mengobati urtikaria akut dan mengatasi kasus yang tidak responsif terhadap antihistamin. Bicarakan dengan dokter Anda sebelum menggunakan kortikosteroid untuk mengetahui dosis ideal Anda.
     
  •  Bicara dengan dokter tentang pengobatan uji klinis. Ada beberapa obat yang sekarang ini duji keefektifannya dalam melawan biduran. Bila pilihan konvensional tidak membantu, tanyakan pada dokter tentang obat di bawah ini:

        Leukotriene mengubah montelukast dan zafirlukast, yang secara tradisional digunakan untuk mengobati asma.
        Cyclosporine, merupakan supresan imun yang bisa menghentikan reaksi sistem kekebalan tubuh, kemungkinan termasuk biduran.
        Omalizumab, perawatan asma lain yang mungkin membantu menolong pasien yang menderita biduran yang dipicu oleh respons autoimun.
     
  •   Cari tahu tentang angioedema warisan.Jika biduran Anda adalah masalah turun temurun, dokter bisa meresepkan pengobatan yang menargetkan fungsi protein darah yang tidak normal.

        Cinryze dan Berinert dihasilkan dari plasma darah yang disumbangkan. Obat ini menyediakan protein darah yang disebut inhibitor esterase C1, yang sering rusak pada pasien dengan angiodema turun temurun. Kedua obat ini diberikan melalui suntikan.
        Ecallantide dihasilkan dari ragi. Obat ini menghalangi kallikrein, protein darah yang terkait angiodema warisan. Ini juga diberikan melalui suntikan.
     
Selain cara pengobatan diatas, Anda bisa juga mencoba, cara pengobatan yang alami dan telah terbukti yaitu:

Kenakan pakaian yang ringan dan longgar.
Ketika Anda mengalami biduran mendadak, salah satu cara yang paling membantu adalah mengganti pakaian tebal dan ketat dengan pakaian yang longgar dan cukup tipis.
    Biduran bisa teriritasi apabila bergesekan dengan kain, sehingga menjadi semakin parah. Namun, bila Anda memakai pakaian longgar, terutama di daerah yang terkena biduran, kulit Anda memiliki kesempatan untuk bernapas dan mungkin bisa melawan reaksi secara alami.
    Pakaian longgar akan jauh lebih nyaman bila Anda sedang biduran.
    Bahan katun lembut pada kulit, menyerap keringat, dan tidak menyebabkan gesekan. Pakaian sutra dan nilon bisa mengencang dan tidak menyerap keringat. Karena itu, bahan tersebut bisa meningkatkan jumlah keringat yang bisa memperburuk biduran.


 Pakai kompres dingin pada biduran. 
Bungkus potongan es atau kantung sayur beku dalam selembar kain lembut dan letakkan pada area yang terkena biduran selama 10 sampai 15 menit setiap kali.
    Anda juga bisa mandi air dingin atau gunakan lap basah untuk mendapat hasil yang sama.
    Suhu dingin membuat pembuluh darah mengerut. Akibatnya, histamin berlebih tidak bisa lagi diproduksi. Ini meringankan gejala yang ada saat ini sementara di saat yang sama juga mencegah kondisi menjadi lebih parah, dengan demikian memungkinkan tubuh Anda fokus untuk menyembuhkan biduran yang ada.
    Untuk efek yang sama, Anda juga harus bekerja dan tidur di ruangan dingin sampai biduran Anda hilang. Hindari kondisi yang membuat Anda berkeringat atau kepanasan.
    Namun harap dicatat, bahwa suhu dingin harus dihindari dalam kasus jarang di mana biduran dipicu oleh suhu dingin.


 Mandi dengan sabun lembut dan pilih air hangat daripada air panas. 
Mandi bisa mengusir iritan topikal yang menyebabkan respons autoimun dan memicu biduran.
    Pilih sabun lembut yang bebas pewangi atau pewarna. Sabun yang dibuat untuk kulit sensitif atau sabun bayi biasanya yang paling baik.
    Air panas bisa memperparah rasa gatal dan mungkin menyebabkan biduran terasa sakit. Bila kulit Anda iritasi, Anda telah mengambil risiko memicu lebih banyak biduran dan mungkin membuat biduran yang sudah Anda miliki semakin parah.


 Hindari stres. 
Beberapa biduran kronis disebabkan oleh stres. Bila Anda mengalami biduran yang ada hubungannya dengan stres, satu-satunya cara yang terbukti bisa menghilangkan biduran adalah melepaskan diri Anda dari situasi yang menyebabkan stres.
    Setelah biduran Anda muncul, Anda mungkin harus mengambil tindakan ekstra untuk menenangkan diri. Pertimbangkan untuk melakukan aktivitas menenangkan seperti mendengarkan musik, meditasi, atau yoga.


 Jauhi pemicu potensial lainnya
Bila ingin biduran Anda menghilang, ada beberapa hal yang sering bertindak sebagai pemicunya.
Penyebab ini harus dikurangi dari gaya hidup Anda sebanyak mungkin sebelum kemunculan biduran, tapi harus dihindari sepenuhnya selama Anda masih mengalami biduran.
    Alergen yang Anda miliki sekarang, di masa lalu, atau yang turun temurun dalam keluarga Anda bisa menjadi penyebab biduran yang berhubungan dengan histamin.
    Alkohol, kafein, dan bahan tambahan makanan seperti salisilat (sering ada di jus jeruk dan teh) adalah pemicu umum di antara banyak penderita kronis.
    Gigitan dan sengatan serangga juga bisa menyebabkan reaksi yang sama.
    Alergen makanan yang umum adalah telur, gandum, kerang, susu, kedelai, dan kacang. Selain itu, bahan makanan buatan seperti pewarna tambahan bisa menyebabkan urtikaria, khususnya pada anak-anak.
    Obat umum yang menyebabkan ruam urtikaria dan angioedema adalah antibiotik seperti penisilin, obat batuk seperti kodein, obat untuk tekanan darah tinggi seperti inhibitor ACE, dan pereda nyeri seperti aspirin dan ibuprofen. Aspirin dan obat anti radang non steroid lainnya dikenal bisa memperburuk biduran pada hampir 10% pasien urtikaria kronis.

Lindungi diri Anda dari sinar matahari. 
Sinar matahari langsung diketahui menyebabkan biduran dan juga memperparah kondisi biduran yang sudah ada. Karena itu, penting bagi Anda untuk melindungi kulit selagi Anda biduran. Bila Anda harus pergi keluar, pakai baju lengan panjang, topi, kacamata hitam, dan tabir surya

 Hindari hal-hal yang membuat Anda berkeringat. 
Ini bisa sesederhana mematikan pemanas di rumah Anda pada waktu malam. Panas bisa menyebabkan keringat, yang pada gilirannya akan memperparah biduran. Jangan duduk atau tidur di ruang yang panas, dan pastikan Anda mandi air hangat-hangat kuku setelah olahraga. Namun, kalau bisa, hindari olahraga selama Anda biduran, karena olahraga menghasilkan keringat yang seperti yang telah disebutkan di atas, memperparah biduran.

    Air panas juga harus dihindari, karena memiliki efek yang sama seperti keringat. Ketika Anda mandi, pastikan Anda menggunakan produk kulit dan rambut yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia yang keras.

 Oleskan oatmeal pada kulit Anda. 
Oatmeal memiliki sifat menenangkan yang bisa meringankan gatal yang dikaitkan dengan biduran. Walaupun tidak bisa mengobati penyebab biduran, tapi bisa mengurangi biduran itu sendiri.
    Anda bisa mengoleskan air campuran oatmeal sebagai kompres atau mandi larutan oatmeal.
    Coba oatmeal koloid bila memungkinkan. Oatmeal koloid berbeda dari jenis yang Anda makan untuk sarapan. Ini merupakan bubuk yang bisa bercampur baik dengan air.
    Masukkan 2 sdm (30 ml) oatmeal dalam mangkuk kecil dan tambahkan 1/2 gelas (125 ml) air hangat-hangat kuku. Diamkan selama 10 menit.
    Setelah oatmeal terserap dalam air, tempatkan sepotong kain tipis bersih di atas mug dan sendok oatmeal ke atas kain. Sedikit demi sedikit tuang 1/2 gelas (125 ml) air hangat-hangat kuku pada oatmeal dan biarkan mengalir menembus kain dan masuk ke mug.
    Air keruh ini harus dioleskan pada biduran Anda.
    Atau, bila Anda ingin menggunakan oatmeal untuk mandi, tambahkan 1 gelas (250 ml) oatmeal dalam air mandi hangat atau dingin dan berendam dalam bak mandi selama 10 sampai 15 menit.

Minum kapsul minyak ikan. 
Minum 1000 mg kapsul sampai tiga kali sehari untuk mengobati biduran kronis. Ini membantu tingkat keparahan dan frekuensi biduran.
  • Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan memiliki sifat anti radang yang bermanfaat.
  • Anda juga bisa mendapatkan asam lemak ini dengan makan ikan air dingin, di antaranya tuna albacore, salmon, dan bluefish.
 Oleskan witch hazel. 
Rendam bola kapas steril dengan sedikit ekstrak witch hazel dan oleskan herbal tersebut pada biduran.
    Witch hazel adalah astringent. Sebagai hasilnya, pembuluh darah mengerut dan membatasi produksi histamin.
    Untuk meringankan biduran ketika merawatnya, cari larutan witch hazel yang juga mengandung lidah buaya, tumbuhan alami dengan sifat mendinginkan yang bisa mengurangi gatal.
 Buat pasta dari soda kue. 
Campur beberapa tetes air dingin ke dalam 1 sampai 2 sdm (15 sampai 30 ml) soda kue. Aduk sampai terbentuk pasta kental dan oleskan langsung pada biduran.
    Sifat basa soda kue berlawanan dengan sifat asam dari banyak iritan, jadi mengoleskan pasta soda kue pada biduran gatal dapat menghentikan iritasi dan menenangkan biduran hingga menghilang.
 Oleskan larutan cuka. 
Bila soda kue tidak berhasil, coba cuka. Cuka bersifat asam ringan, jadi bila iritan bersifat basa, maka cuka merupakan cara yang baik untuk melawannya.
    Larutkan 1 sdt (5 ml) cuka dengan 1 sdm (15 ml) air hangat-hangat kuku.
    Rendam bola kapas dalam larutan ini dan usapkan pada biduran.

 Minum kapsul jelatang. 
Bila Anda memilih obat alami alternatif, coba suplemen jelatang sebagai ganti antihistamin. Minum sampai 400 mg kapsul setiap hari untuk meminimalkan keparahan dan frekuensi biduran kronis.
    Anda juga bisa mengkonsumsi daunnya secara langsung. Petik, kukus, dan makan. Hati-hati ketika memetiknya, karena daun yang tajam bisa menusuk Anda.

 Seduh secangkir teh. 
Teh sangat efektif melawan biduran yang berhubungan dengan atau diperburuk oleh stres. Untuk hasil terbaik, seduh teh herbal chamomile, valerian, atau catnip, karena ketiganya menenangkan.
    Aduk 1 sdt (5 ml) herbal kering dalam 1 gelas (250 ml) air mendidih. Diamkan selama 10 menit, saring, dan minum.

Gunakan pasta sandalwood dan kunyit. 
Dua bagian bubuk sandalwood dan satu bagian bubuk kunyit campur dengan susu hingga membentuk pasta. Oleskan pasta pada biduran untuk meringankan gatal dan bengkak. Untuk hasil lebih baik, gunakan susu dingin atau dinginkan pasta sebelum dipakai.

 Pakai bubur ketumbar pada area biduran. 
Cuci ketumbar segar dan cincang. Setelahnya, masukkan dalam blender dengan sepertiga gelas air. Campur dua bahan tersebut dan saring. Minum jus yang sudah disaring dan letakkan bubur ketumbar pada area biduran.

Gunakan gel lidah buaya. 
Oleskan gel lidah buaya pada biduran dua kali sehari untuk mendinginkan kulit Anda. Lidah buaya akan melawan gatal dan kemerahan yang Anda alami. Anda juga bisa menggunakan minyak vitamin E pada waktu yang sama dengan lidah buaya untuk kombinasi yang menenangkan.

 Pertimbangkan menggunakan apis mellifica. 
Apis mellifica adalah bentuk cair dari racun lebah madu. Obat ini memerangi biduran sangat merah yang disertai rasa gatal, terbakar atau sakit menyengat. Ini juga membantu biduran yang disertai kenaikan suhu pada area yang sakit, dan angioedema. Apis mellifica juga membantu urtikaria yang disebabkan gigitan serangga.
    Anda mungkin harus minum apis 30, dua kali sehari, sampai gejala biduran menghilang.

 Minum natrum muriaticum. 
Natrum muriaticum adalah bentuk umum garam. Bila urtikaria disebabkan atau diperparah oleh sinar matahari atau panas, olahraga, emosi ekstrim atau duka, dan stres, natrum mur bisa membantu meringankan gejala Anda. Ini juga berhasil baik pada orang yang sakit kepala karena terpapar sinar matahari dan membutuhkan makanan asin.
    Direkomendasikan Anda minum natrum muriaticum 30, dua kali sehari.

 Coba ledum palustre. 
Ledum palustre adalah nama medis untuk rosemary liar. Efektif untuk melawan biduran yang disebabkan oleh gigitan serangga. Anda bisa minum ledum pal 30, dua kali sehari.

 Coba Rhus toxicodendron. 
Rhus toxicodendron adalah ekstrak poison ivy. Prinsip yang mendasari penggunaan rhus tox adalah, seperti virus, Anda bisa melawan biduran dengan sedikit zat yang menyebabkan biduran itu sendiri. Rhus tox membantu biduran, yang muncul sebagai petak merah besar dengan tonjolan kecil yang disertai rasa gatal.
    Rhus tox 30, dua kali sehari, adalah dosis yang direkomendasikan sampai gejala Anda berkurang.

Pada umumnya prognosis urtikaria adalah baik, dapat sembuh spontan atau dengan obat.
Urtikaria yang akut prognosisnya lebih baik karena penyebabnya cepat dapat diatasi.
Urtikaria yang kronik lebih sulit diatasi karena penyebabnya sulit di cari. Namun pada urtikaria yang disertai angioedema dapat saja terjadi penyumbatan jalan nafas yang dapat mengancam jiwa.

Bagaimana cara melakukan pencegahannya?
Untuk mencegah terulangnya biduran, usahakan mencari penyebab alergi dan perhatikan bahan apa saja yang baru disentuh, dimakan, atau diisap ketika mulai terserang biduran.
Jika penyebabnya adalah makanan, maka hindari makanan tersebut, jika penyebabnya adalah udara dingin, maka kenakan pakaian tebal dan hangat yang bisa menutupi seluruh tubuh, jika perlu kenakan sarung tangan dan kaos kaki.

Hindari alergen yang diketahui. Termasuk beberapa makanan dan penyedap makanan, obat-obatan dan beberapa situasi seperti panas, dingin atau stress emosional. Hindari pengobatan yang dapat mencetuskan urtikaria seperti antibiotik golongan penisilin, aspirin dan lainnya.

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment